Pada zaman Rasulullah SAW, seluruh penduduk Mekah pasti mengenal salah satu sahabat nabi ini. Terkenalnya Mushab dahulu karena memang ketampanannya dan pakaian yang mahal. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena memang beliau berasal dari keluarga yang kaya raya. Bahkan, karena ketampanannya itu membuat banyak gadis yang ingin bersanding dengannya. 

Mushab bin Umair Terlahir dari Keluarga Terpandang

Semua penduduk Mekah tahu bahwa Mushab ini bukan orang biasa. Hidup dengan penuh kemewahan adalah bukan hal yang aneh bagi sahabat nabi satu ini. Semua kemewahannya itu benar-benar dinikmati jauh sebelum beliau mengenal Islam. Pada saat itu dirinya belum mengetahui mana ajaran yang seharusnya dianut. 

Seperti orang-orang yang hidup dengan serba kecukupan, Mushab benar-benar menikmati kemewahannya. Tapi seketika dirinya tak lagi peduli dengan kekayaannya, karena beliau serta penduduk Mekah mendengar berita tentang Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, beliau memang merasa ragu dengan berita tersebut, namun untuk menjawab rasa penasarannya akhirnya mulai tertarik dengan agama yang disebut dengan Islam. 

Menemui Nabi Muhammad SAW di Kediaman Arqam

Langkah pertama yang Mushab lakukan adalah menemui Nabi Muhammad SAW di rumah seorang lelaki bernama Arqam. Banyak hal yang ditanyakan oleh Mushab kepada Rasulullah mengenai Islam hingga rasa penasarannya itu hilang. Setelah mendengar apapun yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, Mushab pun mulai tersentuh dan tertarik dengan agama Islam. 

Tanpa berpikir panjang, Mushab bin Umair pun merasa yakin untuk mengambil keputusan masuk Islam. Namun, sayangnya keluarga menentang keputusannya untuk masuk ke ajaran yang dianut oleh Rasulullah itu. Salah satu orang yang paling kuat menentang keputusan Mushab adalah ibu kandungnya sendiri. 

Mushab Tetap Kokoh dengan Keyakinannya untuk Menganut Agama Islam

Namun, meskipun ditentang Mushab tetap kokoh dengan keyakinannya untuk menganut agama Islam. Karena rasa yakin yang tidak bisa digoyahkan itu, ibunya pun sampai mengurung Mushab dan menyiksanya. Meskipun melihat sikap keluarganya sudah melampaui batas, beliau tetap kokoh dan tidak takut akan apa saja yang harus dihadapinya. Bahkan, ia tidak ragu untuk mengajak ibunya juga masuk agama Islam. 

Karena terlalu memikirkan sang anak, ibu Mushab pun akhirnya sakit. Ternyata, yang dilakukan oleh ibunya adalah mogok makan dengan harapan anaknya bisa berubah pikiran. Tapi, apapun yang terjadi Mushab tetap yakin dan tidak akan berubah pikiran untuk keluar dari Islam. Karena keyakinannya itu, akhirnya beliau diusir oleh sang ibu dan mulai saat itulah Mushab menjadi pengikut Rasulullah SAW..  

Mushab bin Umair Berdiri Gagah Menjadi Prajurit Pada Perang Uhud

Untuk menunjukkan kesetiaannya, Mushab bin Umair pun mulai maju dengan gagah berani saat perang Uhud. Saat itu, beliau bertugas menjadi seseorang yang memegang bendera Islam. Dari perang tersebut, dirinya berulang kali mendapatkan serangan dari musuh. Namun, pada saat perang dirinya tidak pernah mendapatkan harta rampasan sedikit pun. Justru di perang Uhud ini dirinya terbunuh dan hanya menyisakan selembar baju lurik saja. 

Itulah sepenggal kisah tentang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Mushab bin Umair. Parasnya yang tampan dan sejuk membuat semua orang kagum kepadanya, ditambah lagi dengan kuat pendiriannya untuk masuk agama Islam. Kisah tentang Mushab bin Umair ini berhasil membuat para sahabat kagum dan menyentuh hati. Tidak heran jika nama salah satu sahabat ini populer hingga saat ini. 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya