Puasa adalah salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh seluruh umat Islam. Tapi bagaimana untuk yang sakit atau memiliki halangan tertentu? Dalam Islam, Allah SWT sama sekali tidak memberatkan atas semua kewajiban yang ditetapkan kepada hambaNya. Siapapun yang memiliki halangan dalam menjalankan puasa memiliki keringanan yang bisa diterima. Lalu bagaimana untuk penderita diabetes namun ingin menjalankan puasa? Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan ketika bulan puasa tiba. 

Ingat-Ingat Pengalaman Puasa Pada Tahun Sebelumnya

Sebelum Anda meyakinkan diri untuk menjalankan puasa, sebaiknya Anda mengingat-ingat terlebih dahulu pengalaman puasa di tahun sebelumnya. Apabila di tahun sebelumnya Anda mampu menjalankan puasa dengan baik maka kemungkinan di tahun ini juga masih bisa mengikuti puasa. Asalkan, Anda terus melakukan kontrol secara rutin guna mengawasi apakah tubuh dalam keadaan baik-baik saja atau tidak.

Jika kontrol kesehatan saja Anda tidak melakukannya, maka kesiapan untuk berpuasa perlu diragukan. Karena, seiring berjalannya waktu biasanya penderita diabetes akan semakin memburuk. Nah, untuk mengetahui lebih jelas maka jangan pernah mengabaikan masalah kontrol rutin. 

Konsultasi Terlebih Dahulu Ke Dokter

Apakah cukup dengan cek kesehatan saja dan menerima hasilnya? Tentu saja tidak. Sebagai penderita diabetes juga perlu konsultasi dengan dokter untuk memantau lebih jelas bagaimana kondisi Anda. Tujuan konsultasi ini adalah untuk mengetahui apakah kondisi Anda memiliki risiko yang fatal atau tidak.

Apabila dokter mengatakan bahwa kondisi tubuh Anda tidak memungkinkan untuk mengikuti puasa, maka sebaiknya tidak memaksakan diri. Sebagai gantinya Anda bisa membayar fidyah sesuai dengan yang sudah ditentukan atau menggantikan puasa di hari lain di luar ramadhan (jika memungkinkan).

Jadi, jangan sampai Anda yang menderita diabetes merasa terbebani dengan adanya puasa ramadhan yang wajib dijalani selama satu bulan penuh. Karena, terdapat banyak jalan keluar bagi Anda agar tetap mendapatkan pahala puasa. 

Atur Jadwal Untuk Cek Gula Darah Secara Berkala

Hal yang harus Anda lakukan selanjutnya untuk menjalankan puasa adalah mengatur jadwal untuk cek gula darah secara berkala. Artinya Anda harus terus mengawasi tingkat gula darah secara rutin. Karena bagi penderita diabetes tipe 2 sangat rentan mengalami penurunan gula darah drastis alias hipoglikemia. Maka dari itu Anda wajib melakukan pengecekan setiap sore hari. 

Apabila ketika di cek kadar gula darahnya dibawah 60 maka hal yang harus Anda lakukan adalah segera berbuka dengan air gula. Jangan sampai Anda lalai tidak mengecek dan secara tiba-tiba kondisi drop. 

Mengatur Jadwal Makan dan Minum Obat

Hal terakhir yang perlu dilakukan oleh penderita diabetes adalah mengatur jadwal makan dan minum obat dengan baik. Maksud dari jadwal yang diatur adalah porsi makannya harus dibagi-bagi dengan tepat. Berbeda dengan hari-hari biasa, ketika puasa Anda harus memiliki persentase untuk makan.

Pembagian porsinya adalah 30% ketika sahur, 50% ketika buka puasa dan sisanya yaitu 20% sesudah tarawih. Nah, dari pembagian tersebut memungkinakn kondisi Anda siap untuk menjalankan puasa tanpa ada kendala. Sebagai hal yang paling penting, perlu diingat bagi penderita diabetes agar selalu mengecek kondisi badan.

Itulah beberapa hal yang harus dilakukan oleh penderita diabetes ketika bulan puasa tiba. Pastikan tubuh Anda siap untuk menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Namun, apabila suatu hari memang tidak memunginkan tidak puasa pun tidak apa-apa. Sebagai gantinya Anda bisa menggantinya sewaktu-waktu di luar bulan ramadhan atau membayar fidyah. 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya