Siapa yang tidak tahu mengenai keluarga Nabi Adam AS, yaitu Nabi pertama yang ditunjuk oleh Allah SWT. Bahkan, bagi sebagian orang juga sudah mengetahui silsilah dari keluarganya. Nabi Adam memiliki istri bernama Siti Hawa, keduanya adalah orang-orang pilihan Allah SWT yang juga sangat taat dan patuh pada Nya. Banyak sekali teladan yang bisa dicontoh dari mereka, diantaranya adalah:

1. Taubat Nasuha Saat Bersalah

Nabi Adam AS dan istrinya Siti Hawa adalah pasangan suami istri yang saling menyayangi, walaupun seorang Nabi tapi Nabi Adam juga masih manusia yang mempunyai kelemahan yaitu wanita yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Siti Hawa adalah seorang istri yang setia dan sangat sabar, hingga pada akhirnya ia tergoda oleh bisikan syetan untuk memakan buah khuldi. 

Kelemahan nabi Adam adalah membantah permintaan istrinya untuk memakan buah itu juga, dimana Nabi Adam dan istrinya sendiri sama-sama tahu kalau buah khuldi itu merupakan sebuah larangan dari Allah SWT untuk dimakan. 

Pada akhirnya perbuatan Nabi Adam dan istrinya membuat Allah murka, hingga diusir dari surga saat itu juga. Tapi berkat keimanan dan ketakwaan Nabi Adam dan istrinya, akhirnya mereka melakukan taubat nasuha setelah diturunkan ke bumi secara terpisah dan meminta untuk mempertemukan mereka kembali pada Allah SWT. 

2. Tidak Pernah Kehilangan Iman

Apapun yang terjadi dengan Nabi Adam dan keluarga Nabi Adam seperti yang sudah terjadi padanya dan istrinya, tidak membuat Nabi Adam dan istri gentar bahkan sampai kehilangan iman kepada Allah SWT. Justru keimanannya semakin kuat dengan melakukan taubat nasuha, karena ia tahu kalau ia dan istrinya telah bersalah.

3. Sangat Menyayangi Istri

Walaupun Nabi Adam sudah melakukan kesalahan kepada Allah SWT akibat mengikuti keinginan istri, namun sisi baiknya yang perlu dicontoh adalah Nabi Adam sangat menyayangi sang istri dalam kondisi apapun. 

4. Pentingnya Ketulusan dan Berkorban

Keluarga Nabi Adam adalah bentuk contoh keluarga yang tulus, karena sifat tulus dan ikhlas itu sangat diperlukan. Salah satu contohnya terlihat pada anak-anak Nabi adam, yaitu pada Habil dan Qabil, kedua sifat anak Nabi Adam ini memang saling bertolak belakang. Ketika keduanya mendapatkan mandat dari Allah untuk berkorban, 

Habil dengan tulusnya mengorbankan domba-domba terbaik yang ia miliki kepada Allah. Namun, Qabil saudaranya malah melakukan hal sebaliknya mengorbankan gandum terburuknya. Dengan begitu, hanya pengorbanan Habil lah yang diterima oleh Allah SWT karena ketulusannya.

5. Bersifat Sabar Menghadapi Ujian

Dari kisah keluarga Nabi Adam yang sudah pernah kita dengar, dapat diambil contoh bagi Anda keluarga. Bahwa Nabi Adam beserta istri dan anak-anaknya selalu bersikap sabar dalam menghadapi ujian, seberat apapun ujian tersebut.

Jangan pernah berprasangka buruk terhadap Allah SWT, karena dengan ujian tersebut artinya setelah itu kita akan diangkat sedikit derajatnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan sifat dan sikap sabar untuk menjalani semuanya untuk mendapatkan ridhoNya.

Bentuk teladan-teladan yang sudah dicontohkan di atas sudah seharusnya kita tiru dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Adam dan keluarganya saja masih bisa melakukan kesalahan, terlebih lagi kita sebagai manusia biasa yang tidak memiliki keitimewaan. Jangan sombong dan takabur, dan lakukan semuanya dengan ikhlas. Kelak jika Anda bisa mengikuti teladan dari keluarga Nabi Adam, maka Anda dan keluarga juga selalu dilindungi oleh Allah SWT. 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya