KB dalam islam terkadang masih menjadi polemik yang membingungkan bagi beberapa golongan. Berbagai perspektif dan alasan muncul ke permukaan untuk mendukung keyakinan masing-masing dalam memahami gagasan tersebut. Islam sendiri merupakan agama yang paling sempurna dimana didalamnya telah diatur berbagai hukum dan aturannya sebagai pedoman bagi manusia dalam menjalankan hidupnya.
Adapun yang dipahami beberapa golongan bahwa KB dalam islam sebenarnya merupakan hal yang dilarang karena dianggap sebagai pembatas kelahiran. Hal tersebut ditakutkan dapat mempengaruhi jumlah umat islam yang nantinya semakin sedikit. Selain itu, ajaran dan seruan pengetahuan tentang islam juga dikhawatirkan akan semakin tenggelam.
Dari sudut pandang lain, KB dalam islam dapat dilakukan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, sebagai berikut.
Mengondisikan Jarak Kelahiran
KB dalam islam bukanlah suatu gagasan yang baru. Pada dasarnya islam sudah memberikan berbagai petunjuk bagi umatnya dalam menjalankan kehidupan di dunia. Dalam QS Al-Isra’: 31, dijelaskan bahwa Allah telah mengatur rezeki bagi tiap manusia yang dilahirkan di dunia. Oleh karena itu, kekhawatiran akan kesulitan rezeki karena banyak anak bukanlah hal yang diperlukan.
Adapun tujuan dari mayoritas sikap orang tua dalam mengondisikan jarak kelahiran yaitu untuk mengetahui potensi diri serta kesiapan dalam merawat dan membesarkan anak. Dengan kata lain, kehadiran anak dengan jarak waktu yang tepat mampu memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi anak.
Menjaga Kestabilan Perekonomian
Dalam kehidupan berumah tangga, banyak sekali daftar kebutuhan yang perlu dipenuhi demi keberlangsungan hidup. Sebagai generasi yang cerdas, sangat diperlukan persiapan anggaran untuk ke depannya sehingga kehidupan terjamin.
KB dalam Islam diperbolehkan dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi dengan beberapa alasan yang medukung. Salah satunya kondisi perekonomian sebaiknya telah dipersiapkan dengan baik apabila sudah disepakati untuk memiliki jumlah anak tertentu dalam sebuah keluarga. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kesulitan di masa depan yang malah dapat menimbulkan masalah lain.
Mempersiapkan Potensi Diri Untuk Merawat Anak
Merawat dan membesarkan anak merupakan tanggung jawab yang mulia bagi manusia. Setiap makanan maupun hal yang diberikan kepada anak berpengaruh pada tingkah laku anak ke depannya. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang baik sangat diperlukan wawasan yang mumpuni terkait cara merawat dan membesarkan anak dengan baik.
Penguasaan emosional, wawasan pengetahuan juga diperlukan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan setempat. Dengan persiapan yang baik, diharapkan mampu menumbuhkan anak yang bermanfaat bagi sesama.
Menjaga Kesehatan Mental
Memiliki anak merupakan hal yang membahagiakan bagi orang tua. Namun, tekanan yang dialami oleh sang ibu setelah proses melahirkan tentunya bukanlah hal yang mudah untuk diatasi. Mayoritas ibu memiliki rentang waktu yang berbeda-beda untuk mengatasi tekanan tersebut hingga siap memiliki anak kembali.
Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal secara personal sehingga KB merupakan solusi yang ampuh untuk mengatasi situasi tersebut. Dikhawatirkan apabila kehadiran anak diluar kesiapan orang tua, maka kesehatan mental orangtua tersebut dapat terganggu. Hal tersebut tentu mempengaruhi proses merawat anak yang nantinya sang anak tidak dapat memiliki kesempatan tumbuh kembang yang baik.
Dengan demikian banyak sekali pertimbangan baik yang dilakukan oleh orang tua sebelum menentukan jumlah anak dalam berkeluarga. Dengan berbagai tujuan yang positif sebagaimana di atas, KB dapat dipilih menjadi solusi untuk mengatasi masalah dan kekhawatiran yang dihadapi dalam keluarga.
Posting Komentar