Tinggal bersama mertua adalah salah satu fase kehidupan yang harus dijalani olah pasangan suami istri yang belum memiliki kesiapan hunian pribadi. Bagi beberapa pasangan tentu hal tersebut bukanlah hal mudah. Rasa malu atau canggung masih sering dirasakan oleh menantu ketika harus hidup berdampingan bersama mertua. Ketika Anda tinggal bersama keluarga pasangan Anda, tentunya banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menempatkan diri dan memberikan perhatian bagi keluarga pasangan Anda. 

Dalam QS At-Thalaq: 6-7, dijelaskan bahwa istri merupakan tanggung jawab suami dari berbagai aspek termasuk sandang, pangan dan papan. Dengan kata lain, suami memiliki kewajiban untuk menyediakan tempat tinggal sesuai dengan kesanggupannya. 

Dalam konteks tersebut, sebelum memutuskan ke jenjang pernikahan, tentunya pasangan sudah mengetahui kondisi dan latar belakang dari pasangannya masing-masing, sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang jauh diluar ekspektasi dan perencanaan. Berikut akan  dibahas tentang cara bersikap saat tinggal bersama mertua:

Menganggap Mertua Sebagai Orang Tua Sendiri

Tinggal bersama mertua bukan berarti tinggal bersama orang lain. Ketika Anda memutuskan untuk menjalin hubungan yang resmi dalam ikatan pernikahan bersama pasangan Anda, berarti menjalin ikatan pula dengan keluarganya.\

Dengan demikian, orang tua nya menjadi orang tua Anda pula. Rasa hormat dan perhatian yang Anda berikan sebaiknya sebagaimana yang selama ini Anda berikan pada orang tua kandung Anda sendiri. Hal tersebut mampu mengurangi rasa canggung di antara Anda dengan sang mertua.

Menempatkan Diri dengan Baik di Depan Mertua

Menempatkan diri dengan baik di depan mertua bukan berarti cari muka, apalagi pencitraan. Tetaplah menjadi diri Anda sendiri tetapi tetap dalam batas yang wajar saat tinggal bersama mertua. Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa serba salah saat sedang bersama mertua. 

Memberikan perhatian yang wajar juga tetap diperlukan untuk menjaga hubungan baik antara Anda dengan mertua. Ketika sang menantu mampu menempatkan diri dengan baik, maka sang mertua pun tidak akan mencari-cari kesalahan sang menantu.

Sering Berkomunikasi Dengan Mertua

Intensitas kedekatan antara menantu dengan mertua akan sangat bermanfaat dalam menjalin kehidupan yang harmonis. Seringnya berkomunikasi mampu membantu dalam memutus batasan yang ada antara mertua dan menantu. Selain itu, mertua juga akan merasa bahwa dirinya telah dianggap sebagai orang tua sendiri oleh sang menantu. Dengan demikian, sang mertua pun akan menempatkan dirinya sebagaimana beliau ditempatkan dengan baik oleh sang menantu.

Membantu Meringankan Pekerjaan Mertua

Ketika mertua tinggal di rumah dan menantu bekerja, bukan berarti beliau yang bertanggung jawab sepenuhnya pada kondisi rumah. Ada baiknya kalau sang menantu menawarkan bantuan dalam beberapa pekerjaan rumah atau berinisiatif untuk mengerjakan secara langsung. Tentunya hal tersebut mampu memberikan pandangan positif bagi mertua kepada sang menantu. 

Dengan sikap yang ditunjukkan oleh sang menantu sehari-hari, maka sang mertua pun akan memahami niat baik yang diberikan. Bisa saja, sang mertua berbuat sebaliknya dengan menawarkan bantuan untuk meringankan pekerjaan sang menantu.

Adapun berbagai sikap yang bisa sang menantu lakukan saat tinggal bersama mertua diatas bukanlah untuk pencitraan. Dengan niat yang baik dan tulus dalam merawat merawat mertua, maka Allah akan memberikan balasan yang baik pula dalam kehidupan rumah tangga sang menantu. Kesalahpahaman yang mungkin terjadi antara mertua dan menantu merupakan hal yang wajar. Namun, diperlukan strategi yang bijaksana dalam mengatasi hal yang tidak sesuai dengan perspektif salah satu pihak untuk menjaga keharmonisan keluarga.

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya