Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah dilakukan, terutama jika berdasarkan syariat Islam. Sebagai seorang muslim, kita tidak boleh hidup boros dan harus pandai mengatur keuangan. 

Karena kewajiban seluruh manusia untuk bisa mencari nafkah adalah agar bisa melaksanakan ibadah dan sedekah. Tapi, tidak sedikit diantara kita yang lalai dalam mengatur keuangan. Nah, bagi Anda yang merasa kesulitan dapat mencoba beberapa cara berikut.

Membiasakan Formula 1-1-1 yang Berasal dari Salman Al Farisi

Mungkin sebagian besar belum mengetahui soal rumus yang berasal dari sahabat nabi bernama Salman Al Farisi. Rumus yang dibuat itu diberi sebutan formula 1-1-1 dimana sebutan ini muncul ketika Salman membagi uang yang dimiliki. Pada saat itu, beliau memiliki uang 3 dirham dari anyaman yang dijual. Sebelumnya, beliau hanya mengandalkan modal uang 1 dirham saja untuk membuat anyaman tersebut. 

Ketika sudah mendapatkan penghasilan sejumlah 3 dirham itu, beliau langsung membaginya. Jika dijelaskan secara rinci, pembagiannya adalah 1 dirham untuk keperluan keluarga, 1 dirham untuk sedekah, dan 1 dirham terakhir digunakan sebagai modal anyaman. Jadi, setiap mendapat penghasilan pasti langsung dibagi sesuai dengan kebutuhan.

Membiasakan Hidup Berhemat

Tak bisa dipungkiri, sebagian besar manusia pasti akan lalai ketika memiliki banyak uang untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya. Bahkan, untuk membeli sesuatu tidak lagi diperhitungkan apakah barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan atau tidak. Sesuai dengan QS. Al-Furqan:67, Allah SWT berfirman bahwa seluruh umat Islam hendaknya menghindarkan diri dari kebiasaan boros. Tapi, bukan berarti mereka bisa semena-mena dan kikir kepada sesama. 

Jadi, bagi Anda yang masih belum memulai untuk memanage keuangan hendak mulai menata berapa besar kebutuhan setiap bulannya. Bila perlu Anda menanyakan kepada diri sendiri apakah pemasukan masih bisa memenuhi pengeluaran Anda atau justru masih kurang. 

Menabung dari Sebagian Rezeki yang Diterima

Sebenarnya, manbung ini memiliki maksud yang sama dengan poin sebelumnya. Dimana sebagian rezeki yang Anda miliki hendaknya ditabung untuk kebutuhan lainnya. Perintah untuk menabung ini diriwayatkan langsung oleh Rasulullah SAW melalui Hadis Bukhari. Untuk apa menabung? Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Mungkin bisa semakin sukses tapi ada juga yang harus melewati masa sulitnya terlebih dahulu. 

Nah, apabila kita sudah terbiasa untuk menabung maka apapun kebutuhan yang datang secara tiba-tiba bisa langsung teratasi. Selain itu, dengan menabung artinya Anda bisa terhindar dari larangan Allah SWT. 

Berhutang Jika Memang Sudah dalam Kondisi Darurat

Meskipun Islam tidak membiasakan manusia untuk berhutang, tapi ketika Anda sedang berada dalam kondisi darurat hal ini menjadi tidak masalah. Jadi, sebelum mengambil jalan terakhir untuk berhutang sebaiknya Anda mengupayakan hingga benar-benar tidak ada alternatif lagi. 

Tapi perlu diingat bahwa dalam mencari tempat berhutang jangan yang memberikan bunga. Karena, hal tersebut tentu akan sangat memberatkan Anda dan resiko tidak mampu dalam membayar juga cukup besar. Itulah mengapa agama Islam benar-benar menganjurkan agar menghindari berhutang. 

Itulah beberapa cara mengatur keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam. Meskipun kekayaan akhirat lebih penting, apa yang bisa kita raih di dunia ini dapat menuntun kita ke akhirat. Oleh karena itu, jangan sia-siakan hidup hanya untuk bersenang-senang dan melakukan hal yang tidak berfaedah. Terutama dalam penggunaan uang, karena harta dapat memberikan banyak manfaat namun juga menyesatkan. 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya