Sifat anak-anak memang beragam sehingga seringkali membuat orang tua sendiri bingung bagaimana cara untuk menghadapinya. Salah satu sifat tersebut adalah keras kepala sehingga kadang orang tua memutuskan untuk melakukan tindakan kekerasan. 

Baik dari ucapan maupun kekerasan fisik. Tentu saja cara seperti itu salah dan tidak seharusnya dilakukan. Lalu, bagaimana cara yang seharusnya sesuai dengan kaidah Islam? Mari simak penjelasan berikut. 

Jangan Pernah Memaksa Anak

Salah satu alasan mengapa anak menjadi keras kepala adalah pemaksaan untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan anak itu sendiri. Jadi, selama si anak tidak mengambil keputusan yang cenderung negatif mungkin sebagai orang tua hanya cukup mengawasinya saja. 

Sedangkan jika anak sudah melakukan tindakan yang salah maka sebaik mungkin orang tua mengingatkan. Bukan dengan mengatakan kata-kata yang kasar atau bertindak keras, tapi carilah cara yang paling efektif sehingga anak bisa menerimanya dengan baik. Kemudian beri tahu si anak apa kesalahannya dan beri nasehat secukupnya dengan memperkenalkan ajaran Islam yang seharusnya. Dengan begitu, si anak bisa menerima nasehat dan belajar untuk berperilaku sesuai ajaran Islam. 

Dengarkan dan Perhatian Kemauan Anak

Setelah memberitahunya dengan baik, Anda bisa menanyakan apa sih kemauan anak? Dengarkan dan berikan solusi apa yang seharusnya dilakukan agar tidak sampai melakukan hal yang salah. Dengan cara ini, anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya dan tahu apa yang harus dilakukan. 

Jadi, sayang kepada anak bukan berarti harus diam saja ketika anak melakukan semuanya sesuai dengan kemauannya sendiri sehingga tidak peduli mana yang baik dan tidak. Tapi, bukan juga dengan mengingatkan secara kasar agar anak kapok.

Berikan Anak Pilihan Dalam Mengambil Keputusan

Ketika si anak harus mengambil keputusan. maka tunjukkan beberapa pilihan dengan pengertian untuknya. Kemudian, biarkan dia mengambil pilihannya itu dan bertanggung jawab atas keputusannya. Intinya, dari hal ini ia akan bisa mempelajari sendiri mana yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan. 

Tapi, semua ini tidak boleh lepas dari pengawasan Anda sebagai orang tua. Karena, menurut agama Islam anak tetap harus mandiri tanpa melalaikan syariat Islam yang ada. Syariat ini sendiri ada untuk tetap memberikan batasan-batasan atas apa saja yang dilakukan manusia.

Berusaha Pahami Anak

Berusahalah untuk memahami anak bagaimanapun keadaannya. Memahami anak ini untuk mengembangkan kemampuannya. Jangan sampai Anda sebagai orang tua terlalu memaksakan kehendak sendiri tanpa mendengar apa kemauan dari si anak. Karena, ketika Anda terlalu memaksakan kehendak kepadanya, maka ia akan melakukannya secara terpaksa dimana agama Islam sendiri tidak bersifat memaksa yang dapat menyusahkan umatNya. 

Berusaha Hadapi Anak dengan Tenang

Ketika anak melakukan kesalahan, akan lebih baik jika Anda berusaha untuk menghadapinya dengan tenang. Bukan emosional cara menghadapi anak agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Tapi, ketika si anak melakukan kesalahan maka sebaik mungkin Anda harus menghadapinya tanpa melakukan kekerasan sedikitpun.

Itulah beberapa cara menghadapi anak yang keras kepala sesuai dengan ajaran Islam. Bukan melalui kekerasan melainkan dengan cara yang lebih halus agar tidak sampai mengganggu psikis anak. Jangan sampai psikis anak terganggu hanya karena orang tua yang belum bisa menghadapinya dengan cara yang lebih baik. Karena ajaran agama islam tidak pernah mengganggu perkembangan anak. 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya