Kita semua sudah mengetahui bahwa ekonomi syariah dengan konvensional jauh berbeda. Itulah mengapa, jenis bank pun juga dibagi menjadi dua dimana sebagian umat Islam tentunya akan memilih jenis syariah. Perbedaan antara keduanya tidak hanya dari namanya saja, melainkan dari cara menjalankan keuangan. 

Terdapat tiga hal yang harus dihindari dalam perekonomian islam sesuai dengan yang sudah dituliskan dalam Al Qur’an. Alasan ketiga hal tersebut tidak diperbolehkan karena memang bisa merugikan salah satu atau beberapa pihak. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, yuk simak penjelasan singkat berikut.

Apa Sih Ekonomi Islam Itu?

Sebelum membahas lebih dalam mengenai tiga hal yang dilarang dalam ekonomi syariah, apakah sebelumnya Anda sudah mengetahui apa ekonomi islam itu? Ekonomi yang berjenis syariah ini merupakan cabang ilmu yang membahas tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Tapi, semua perilaku yang dilakukan itu harus berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai Al Qur’an, Sunnah, Qiyas dan Ijma’.

Jadi, jika Anda bertanya apakah syariah dengan konvensional itu sama? Jawabannya berbeda. Karena, syariah sama sekali tidak boleh ada riba, gharar, dan maisir. Mengapa? Karena ketiga hal tersebut dinilai memiliki kemungkinan besar hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan lainnya akan dirugikan.  Agar Anda bisa lebih paham, ketahui terlebih dahulu penjelasan dari masing-masing larangan dalam ekonomi Islam. 

Dilarang Adanya Riba dalam Ekonomi Islam

Semua orang pasti sudah tahu bahwa adanya riba memang dilarang dalam islam. Karena arti dari riba adalah pengambilan tambahan. Biasanya hal ini terjadi pada transaksi jual beli  mahupun pinjam-meminjam. Untuk lebih jelas dan kuat atas larangan riba, Anda bisa melihat QS Ali Imran ayat 130 yang di dalamnya berisi peringatan agar seluruh umat Islam menghindari riba. 

Tapi, bagi Anda yang sudah mengetahui namun tetap melakukannya maka artinya Anda sudah siap dilaknat oleh Rasulullah. Biasanya, riba akan ditemui pada transaksi utang-piutang dimana ketika seseorang melakukan pinjaman maka nanti akan dikenakan suku bunga yang terus bertambah. Pastinya jika seperti ini akan merugikan pihak peminjam, itulah mengapa agama Islam melarang riba. Karena pada dasarnya agama Islam tidak pernah memaksakan kemampuan umatnya.

Gharar Sebagai Ketidakpastian Dilarang dalam Ekonomi Islam?

Selanjutnya, ada gharar yang artinya ketidakpastian terhadap harga, waktu, tempat transaksi dan barang yang dijual atau dibeli. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menganggap bahwa maksud dari gharar ini tidak jauh beda dengan penipuan. Karena, terkadang barang yang ditujukan kepada pembeli tidak sesuai dengan kualitas yang dijanjikan oleh penjual. 

Salah satu contoh bisnis dengan menggunakan gharar adalah jual beli tanaman atau buah yang belum saatnya panen. Dimana pembeli sudah membayar dengan harga pasti, namun belum diketahui kapan masa panen dan apakah hasil panen sesuai ekspektasi atau tidak.

Maisir yang Berarti Spekulasi

Terakhir, ada maisir yang biasanya disebut dengan istilah spekulasi. Karena dalam transaksi yang ada sistem maisir maka akan mengandalkan keberuntungan saja. Jadi, transaksi yang dilakukan itu memang bertujuan untuk mengadu nasib. Sedangkan sebenarnya apapun bentuk transaksi yang dilakukan harus lepas dari judi. 

Bagaimana cara mainnya? Mereka yang melakukan hal ini akan taruhan kemudian siapa yang menang maka akan mendapatkan harta taruhan. Artinya, orang yang melakukan hal ini hanya ingin mendapatkan harta dengan cara instan. Tidak perlu usaha tapi bisa mendapatkan harta dengan cuma-cuma. 

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya