Agama Islam memang mengajarkan manusia dalam segala hal yang akan mengatur kehidupan manusia. Aturan yang ditetapkan untuk seluruh umat muslim ini dibuat secara universal dan komprehensif. Baik untuk mengatur hubungan dengan Allah SWT maupun sesama manusia. 

Salah satu hal yang sudah diatur dalam Islam adalah bidang ekonomi yang ada kaitannya dengan hubungan baik antara sesama dan Allah SWT. Apakah Anda sudah mengetahui konsep dasar dari ekonomi Islam? Jika belum, yuk simak penjelasan berikut. 

Fungsi Utama Uang dalam Islam Sebatas sebagai Alat Tukar Saja

Jika sebagian besar orang menggunakan uang untuk komoditi, berbeda dengan ajaran Islam yang hanya digunakan sebagai alat tukar saja. Jadi, memang tidak diperbolehkan untuk menggunakan uang untuk perdagangan yang didalamnya terdapat unsur ketidakpastian atau hanya spekulasi semata. 

Jadi dalam Islam tidak dikenal istilah harga uang dimana terdapat batasan waktunya. Melainkan uang digunakan untuk menukarkan atau membeli barang yang nilainya setara dengan uang tersebut. Dengan begitu, fungsi uang memang digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai tujuan uang itu ada di tengah masyarakat hingga saat ini. 

Segala Bentuk Riba Dilarang

Jika ekonomi yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat luas tak jauh dari riba, berbeda dengan konsep dasar dari ekonomi Islami. Dalam Al- Qur’an sudah dijelaskan pada QS. Al-Baqarah ayat 278-279 yang memerintahkan seluruh umat muslim yang ada di dunia untuk menjauhi riba. 

Ganjaran bagi orang yang mendekati riba adalah adanya peperangan dari Allah SWT dengan RasulNya. Tentu sebagai umat muslim yang tengah mengejar surga tidak ingin hal tersebut terjadi. Karena, semua orang islam ingin menjadi seorang hamba yang dicintai dan dikasihi oleh Penciptanya yaitu Allah SWT. 

Tidak Memperkenankan Segala Bentuk Unsur Spekulasi

Adanya bentuk spekulasi dan perjudian hanya akan menimbulkan dosa saja bagi semua pelakunya. Mengapa? Karena kedua hal tersebut hanya bisa menguntungkan satu pihak saja dan bahkan merugikan banyak pihak. Bagaimana tidak? Perampasan harta secara paksa adalah cara yang salah untuk dilakukan. 

Jaidi kembali lagi pada poin sebelumnya dimana uang murni hanya digunakan untuk menukarkan atau membeli barang. Jadi, bukan untuk menaruhan sesuatu dalam waktu yang sudah ditentukan. Dimana menurut mereka hanya mengandalkan keberuntungan saja. 

Harta yang Dimiliki Setiap Manusia Harus Berputar Alias Tidak Ditimbun

Allah SWT sudah menganjurkan agar harta harus diniagakan atau diputar. Jadi maksudnya adalah harta yang dimiliki oleh setiap manusia tidak boleh ditimbun atau dipusatkan pada satu hal saja. Bagi siapapun yang tidak meniagakan hartanya maka Allah SWT sangat membencinya. 

Lalu bagaimana cara untuk meniagakan? Sebenarnya cukup simpel. Anda hanya perlu mencari nafkah seperti biasanya dan jika ada rezeki yang lebih maka sebaiknya digunakan untuk berzakat. Anda tidak perlu khawatir, karena zakat tidak akan membuat Anda miskin. Justru akan membuat kaya dan menabung di akhirat. 

Segala Bentuk Kegiatan Ekonomi Dilakukan Secara Transparan

Kegiatan perekonomian apapun bisa dikatakan baik jika dilakukan secara transparan. Jadi harus ada catatan yang jelas atas segala bentuk transaksi. Mulai dari dana yang masuk hingga pengeluaran yang sudah digunakan untuk segala bentuk keperluan. Bagi Anda yang belum membiasakan manajemen keuangan, sebaiknya memulai hal tersebut sejak saat ini. 

Terutama di bank yang berbasis syariah tentu harus menjunjung kepercayaan pengguna atau amanah serta menjaga baik uang yang masuk dan tetap harus tercatat.

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya